SURABAYA - Mimpi memiliki stadion bertaraf internasional di Surabaya akhirnya menjadi kenyataan. Besok (6/8) Surabaya Sport Center (SSC) diresmikan oleh Wali Kota Bambang D.H. Kendati demikian, masih ada persoalan yang bisa mengganggu pengoperasian stadion senilai Rp 440 miliar itu. Yakni, pasokan listrik dan air yang belum memenuhi standar.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkot Sigit Sugiharsono menjelaskan, pasokan listrik ke SSC dari PLN memang belum ada. Karena itu, saat peresmian disiapkan dua genset untuk penerangan seluruh kompleks dan pengoperasian peralatan sound system. "Insya Allah, dengan dua genset itu persoalan listrik teratasi," ucapnya di sela persiapan uji coba lapangan kemarin.
Mantan camat Asemrowo tersebut menambahkan, dua genset itu sudah beberapa kali diuji coba. Hasilnya, menurut Sigit, sudah maksimal. Selama ini, untuk kompleks SSC, memang sudah disiapkan satu genset berdaya 1.800 kva untuk penerangan. Sementara itu, sound system hanya disiapkan untuk peresmian. "Peresmian kan membutuhkan sound system berdaya besar," ungkap dia.
Selain listrik, persoalan pasokan air bersih PDAM belum tuntas. Kompleks SSC tidak memiliki jaringan pipa distribusi air dari PDAM Surabaya. Jaringan itu tidak dipasang PDAM karena pemkot belum membayar biaya pemasangan pipa Rp 3 miliar. Menurut Direktur Utama PDAM M. Selim, biaya pemasangan itu besar karena PDAM harus membangun jaringan pipa baru berdiameter 300 mm dengan jarak sambungan 3 km dari SSC.
Nah, biaya itu baru disiapkan melalui pengajuan perubahan anggaran keuangan (PAK). Rencananya, pemkot mengajukan dua anggaran untuk pemasangan pipa PDAM. Anggaran pertama sebesar Rp 3 miliar digunakan untuk pemasangan pipa berdiameter 300 mm. Selain itu, pemkot menyiapkan dana Rp 1,5 miliar untuk pemasangan pipa berdiameter 200 mm. "PDAM memberikan dua opsi pemasangan. Keduanya tentu memiliki konsekuensi tersendiri," ucap Asisten II Sekkota Muhlas Udin.
Konsekuensi itu, tentu pipa berdiameter 200 mm menyalurkan air yang lebih sedikit daripada 300 mm. Menurut dia, biaya tersebut sebenarnya bisa ditekan. Sebab, tahun depan ada proyek pemasangan jaringan pipa PDAM ke arah SSC (Dukuh Kauman). Dengan begitu, pemasangan jaringan pipa PDAM untuk SSC bisa dinunutkan ke proyek tersebut. Besaran anggaran yang diperlukan untuk opsi itu hanya sekitar Rp 300 juta. Namun, PDAM menganggap opsi tersebut membuat aliran air tidak maksimal. "Tapi, semuanya tentu bergantung persetujuan dewan," ucapnya. Selain pemasangan jaringan pipa air bersih, pemkot menganggarkan pemasangan listrik PLN dalam PAK. Besaran anggaran itu Rp 800 juta.
Sebagai alternatif saat ini, air bersih untuk SSC dikirim dengan truk tangki PDAM. Sedikitnya, setiap hari dikirim sekitar delapan tangki air ke SSC. Air-air tersebut ditandon, kemudian dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari. Menurut wakil PT Adikarya Rekon Joint Operations (AJO) sebagai kontraktor, saat ini diperlukan banyak air untuk menyiram rumput.
Apa lagi yang kurang dari SSC? Ternyata, pembangunan akses dari jalan raya menuju Gelora Bung Tomo (GBT) dan Stadion Indoor belum rata. Namun, oleh dinas bina marga dan pematusan (DBMP), mulai kemarin akses sepanjang 800 m itu diaspal.
"Kami kebut dua hari ini, siang dan malam," ujar Kepala DBMP Sri Mulyono. Menurut pria yang biasa disapa Sri Mul tersebut, DBMP hanya bertanggung jawab pada akses dari jalan raya. Sementara itu, jalan di sekeliling GBT menjadi tanggung jawab kontraktor.
Siapkan Tari Kolosal
Hari ini geladi bersih untuk acara peresmian dihelat. Sekitar 50 ribu orang bakal diundang untuk menyaksikan pengoperasian hasil megaproyek APDB senilai Rp 440 miliar itu.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sigit Sugiharsono mengatakan, undangan tersebut mulai kemarin dibagikan melalui kecamatan. Mereka yang diundang bukan hanya jajaran pejabat, tapi juga pemuka agama, tokoh masyarakat, pengurus RT-RW, hingga bunda PAUD. "Tapi, yang tidak kebagian undangan bisa datang langsung," ucap Sigit saat melihat uji coba lapangan kemarin (4/8).
Menurut dia, semula undangan peresmian hanya diperuntukkan 30 ribu orang. Namun, Wali Kota Bambang D.H. meminta kapasitas Gelora Bung Tomo (GBT) dipenuhi. Menurut dia, acara akan disiapkan lewat geladi bersih hari ini. Sementara itu, kemarin lapangan sepak bola mulai dijajal untuk pertandingan persahabatan antara wartawan melawan pemkot.
Acara peresmian akan diisi dengan aneka tari kolosal yang melibatkan siswa dari beberapa sekolah di Surabaya. "Doakan lancar. Sebab, selama ini kami sudah berlatih intensif di Gelora 10 Nopember," ucap Yayuk Eko Agustin selaku ketua panitia peresmian SCC. Selain tari kolosal, dalam peresmian itu akan ditampilkan kesenian khas Surabaya dan bela diri.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Eddi mengatakan mulai kemarin mengatur mekanisme parkir masyarakat yang akan hadir di SSC. Tempat parkir itu disiapkan di sekeliling GBT. Menurut mantan kepala Terminal Purabaya tersebut, tempat parkir itu mungkin mampu menampung lebih dari seribu mobil. "Selain itu, kami menyiapkan rambu-rambu baru sebagai petunjuk yang mengarah ke SSC," ucapnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkot Sigit Sugiharsono menjelaskan, pasokan listrik ke SSC dari PLN memang belum ada. Karena itu, saat peresmian disiapkan dua genset untuk penerangan seluruh kompleks dan pengoperasian peralatan sound system. "Insya Allah, dengan dua genset itu persoalan listrik teratasi," ucapnya di sela persiapan uji coba lapangan kemarin.
Mantan camat Asemrowo tersebut menambahkan, dua genset itu sudah beberapa kali diuji coba. Hasilnya, menurut Sigit, sudah maksimal. Selama ini, untuk kompleks SSC, memang sudah disiapkan satu genset berdaya 1.800 kva untuk penerangan. Sementara itu, sound system hanya disiapkan untuk peresmian. "Peresmian kan membutuhkan sound system berdaya besar," ungkap dia.
Selain listrik, persoalan pasokan air bersih PDAM belum tuntas. Kompleks SSC tidak memiliki jaringan pipa distribusi air dari PDAM Surabaya. Jaringan itu tidak dipasang PDAM karena pemkot belum membayar biaya pemasangan pipa Rp 3 miliar. Menurut Direktur Utama PDAM M. Selim, biaya pemasangan itu besar karena PDAM harus membangun jaringan pipa baru berdiameter 300 mm dengan jarak sambungan 3 km dari SSC.
Nah, biaya itu baru disiapkan melalui pengajuan perubahan anggaran keuangan (PAK). Rencananya, pemkot mengajukan dua anggaran untuk pemasangan pipa PDAM. Anggaran pertama sebesar Rp 3 miliar digunakan untuk pemasangan pipa berdiameter 300 mm. Selain itu, pemkot menyiapkan dana Rp 1,5 miliar untuk pemasangan pipa berdiameter 200 mm. "PDAM memberikan dua opsi pemasangan. Keduanya tentu memiliki konsekuensi tersendiri," ucap Asisten II Sekkota Muhlas Udin.
Konsekuensi itu, tentu pipa berdiameter 200 mm menyalurkan air yang lebih sedikit daripada 300 mm. Menurut dia, biaya tersebut sebenarnya bisa ditekan. Sebab, tahun depan ada proyek pemasangan jaringan pipa PDAM ke arah SSC (Dukuh Kauman). Dengan begitu, pemasangan jaringan pipa PDAM untuk SSC bisa dinunutkan ke proyek tersebut. Besaran anggaran yang diperlukan untuk opsi itu hanya sekitar Rp 300 juta. Namun, PDAM menganggap opsi tersebut membuat aliran air tidak maksimal. "Tapi, semuanya tentu bergantung persetujuan dewan," ucapnya. Selain pemasangan jaringan pipa air bersih, pemkot menganggarkan pemasangan listrik PLN dalam PAK. Besaran anggaran itu Rp 800 juta.
Sebagai alternatif saat ini, air bersih untuk SSC dikirim dengan truk tangki PDAM. Sedikitnya, setiap hari dikirim sekitar delapan tangki air ke SSC. Air-air tersebut ditandon, kemudian dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari. Menurut wakil PT Adikarya Rekon Joint Operations (AJO) sebagai kontraktor, saat ini diperlukan banyak air untuk menyiram rumput.
Apa lagi yang kurang dari SSC? Ternyata, pembangunan akses dari jalan raya menuju Gelora Bung Tomo (GBT) dan Stadion Indoor belum rata. Namun, oleh dinas bina marga dan pematusan (DBMP), mulai kemarin akses sepanjang 800 m itu diaspal.
"Kami kebut dua hari ini, siang dan malam," ujar Kepala DBMP Sri Mulyono. Menurut pria yang biasa disapa Sri Mul tersebut, DBMP hanya bertanggung jawab pada akses dari jalan raya. Sementara itu, jalan di sekeliling GBT menjadi tanggung jawab kontraktor.
Siapkan Tari Kolosal
Hari ini geladi bersih untuk acara peresmian dihelat. Sekitar 50 ribu orang bakal diundang untuk menyaksikan pengoperasian hasil megaproyek APDB senilai Rp 440 miliar itu.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sigit Sugiharsono mengatakan, undangan tersebut mulai kemarin dibagikan melalui kecamatan. Mereka yang diundang bukan hanya jajaran pejabat, tapi juga pemuka agama, tokoh masyarakat, pengurus RT-RW, hingga bunda PAUD. "Tapi, yang tidak kebagian undangan bisa datang langsung," ucap Sigit saat melihat uji coba lapangan kemarin (4/8).
Menurut dia, semula undangan peresmian hanya diperuntukkan 30 ribu orang. Namun, Wali Kota Bambang D.H. meminta kapasitas Gelora Bung Tomo (GBT) dipenuhi. Menurut dia, acara akan disiapkan lewat geladi bersih hari ini. Sementara itu, kemarin lapangan sepak bola mulai dijajal untuk pertandingan persahabatan antara wartawan melawan pemkot.
Acara peresmian akan diisi dengan aneka tari kolosal yang melibatkan siswa dari beberapa sekolah di Surabaya. "Doakan lancar. Sebab, selama ini kami sudah berlatih intensif di Gelora 10 Nopember," ucap Yayuk Eko Agustin selaku ketua panitia peresmian SCC. Selain tari kolosal, dalam peresmian itu akan ditampilkan kesenian khas Surabaya dan bela diri.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Eddi mengatakan mulai kemarin mengatur mekanisme parkir masyarakat yang akan hadir di SSC. Tempat parkir itu disiapkan di sekeliling GBT. Menurut mantan kepala Terminal Purabaya tersebut, tempat parkir itu mungkin mampu menampung lebih dari seribu mobil. "Selain itu, kami menyiapkan rambu-rambu baru sebagai petunjuk yang mengarah ke SSC," ucapnya.
Kendala SSC dan Langkah Pemkot
Air Bersih
- Menyiapkan melalui tangki (alternatif)
- Menganggarkan melalui PAK untuk penyambungan pipa PDAM
Listrik PLN
- Sementara listrik disiapkan melalui genset berkekuatan 1800 KVA
- Menyiapkan anggaran pemasangan jaringan PLN melalui PAK
Jalan Akses
- Menyiapkan jalan baru (saat ini mulai pembebasan)
Bau Sampah
- Menunggu proses lelang LPA Benowo
Parkir
- Menyiapkan lahan baru
Air Bersih
- Menyiapkan melalui tangki (alternatif)
- Menganggarkan melalui PAK untuk penyambungan pipa PDAM
Listrik PLN
- Sementara listrik disiapkan melalui genset berkekuatan 1800 KVA
- Menyiapkan anggaran pemasangan jaringan PLN melalui PAK
Jalan Akses
- Menyiapkan jalan baru (saat ini mulai pembebasan)
Bau Sampah
- Menunggu proses lelang LPA Benowo
Parkir
- Menyiapkan lahan baru
** Sumber www.jawapos.com .. 5 Agustus 2010
Tidak ada komentar:
Write komentarBerikan komentar anda mengenai artikel ini: